Christopher Columbus. Orang spanyol ini membuat empat perjalanan ke Amerika kemudian mendarat untuk pertama kali disebuah pulau di sekitar Bahama sekarang, pada tahun 1492. Pendaratan armada yang terdiri dari iring-iringan tiga kapal yang bernama Nina, Pinta dan Santa Maria ini lantas dikenal sebagai Discovery of America atau Discovery of the Americas.
Meski tidak benar-benar mencapai daratan sampai pelayaran ketiga ketika ia sampai Amerika Selatan pada tahun 1498, Colombus tetap dianggap dunia sebagai "penemu" benua Amerika. Penemuan itu menjadi sesuatu yang sangat membesarkan hati bagi eksplorasi "dunia baru" atau daratan asing bagi bangsa Eropa saat itu sekaligus bagi keinginan kolonisasi bangsa Eropa di masa yang akan datang.
Dunia juga masih percaya akan penemu benua Amerika itu sampai tahun 2002, ketika sebuah buku karangan Gavin Menzies berjudul "1421: the Year China Discovered America" diterbitkan. Dengan yakin, Menzies menyatakan bahwa penemu benua Amerika sesungguhnya adalah Laksamana Cheng Ho, bukan Christopher Columbus seperti yang diketahui selama ini. Hal ini tentu saja membuat kegemparan, terutama di kalangan ahli sejarah. Dunia internasional pun mulai bertanya-tanya tentang sosok Cheng Ho yang disebut-sebut sebagai pelaut ulung asal Cina tersebut.
Cheng Ho berasal dari propinsi Yunnan di Asia Barat Daya dan merupakan generasi dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa.Ia lahir di lingkungan keluarga muslim Tionghoa yang taat dan tumbuh menjadi pemuda pemberani dan cerdas. Saat dinasti Ming menguasai Yunnan dari dinasti Yuan ( bangsa Mongol ), banyak pemuda yang ditangkap dan dijadikan kasim di Nanjing. Cheng Ho yang saat itu berumur 11 tahun pun diabdikan ke Raja Zhu. Pada saat kaisar Cheung Tsu berkuasa, Cheng Ho diutus untuk memimpin armada laut dan ekspedisi pertama ke laut selatan pada tahun 1405. Sampai tahun 1433, Laksamana ini telah memimpin tujuh ekspedisi dengan armada besar. Beberapa catatan menyebutkan bahwa armada yang dipimpinnya terdiri dari 300-an kapal laut dari berbagai ukuran dengan awak kapal bisa mencapai sekitar 27.000 orang. Sebuah armada yang pada masa itu sangat massif tentunya.
Selama kurang lebih 28 tahun penjelajahannya, Laksamana Cheng Ho telah berkontribusi bagi 24 peta navigasi yang berisi peta mengenai geografi lautan.Pencapaian armada Cheng Ho mencakup beberapa wilayah di Asia (termasuk Indonesia), Teluk Persia, Jazirah Arab dan Afrika. Beberapa literatur bahkan meyakini bahwa ia dan armadanya telah mencapai Amerika. Salah satunya adalah buku "1421: the Year China Discovered America" tadi. Apa yang dikemukakan Menzies dalam buku tersebut tentu menghasilkan pertanyaan besar karena dunia internasional selama ini terlanjur mengetahui bahwa Columbus adalah penemu benua Amerika.
Meskipun menimbulkan kontroversi yang luas, teori Menzies tersebut tidak dapat langsung dikatakan mengada-ada. Sejumlah bukti sejarah yang tersisa dari penjelajahan Cheng Ho (sebagian besar dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah dimusnahkan pada zaman pemerintahan kaisar Zhu Zhanji) berupa peta perjalanan armada tersebut lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho disodorkannya sebagai bukti ilmiah. Peta yang tentu dibuat sebelum masa Columbus memulai ekspedisinya. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu. Sesuatu yang tentunya amat wajar; bagaimana mungkin membuat peta pada masa itu tanpa mendatangi objeknya?
Dunia juga masih percaya akan penemu benua Amerika itu sampai tahun 2002, ketika sebuah buku karangan Gavin Menzies berjudul "1421: the Year China Discovered America" diterbitkan. Dengan yakin, Menzies menyatakan bahwa penemu benua Amerika sesungguhnya adalah Laksamana Cheng Ho, bukan Christopher Columbus seperti yang diketahui selama ini. Hal ini tentu saja membuat kegemparan, terutama di kalangan ahli sejarah. Dunia internasional pun mulai bertanya-tanya tentang sosok Cheng Ho yang disebut-sebut sebagai pelaut ulung asal Cina tersebut.
Cheng Ho berasal dari propinsi Yunnan di Asia Barat Daya dan merupakan generasi dari bangsa Hui, salah satu bangsa minoritas Tionghoa.Ia lahir di lingkungan keluarga muslim Tionghoa yang taat dan tumbuh menjadi pemuda pemberani dan cerdas. Saat dinasti Ming menguasai Yunnan dari dinasti Yuan ( bangsa Mongol ), banyak pemuda yang ditangkap dan dijadikan kasim di Nanjing. Cheng Ho yang saat itu berumur 11 tahun pun diabdikan ke Raja Zhu. Pada saat kaisar Cheung Tsu berkuasa, Cheng Ho diutus untuk memimpin armada laut dan ekspedisi pertama ke laut selatan pada tahun 1405. Sampai tahun 1433, Laksamana ini telah memimpin tujuh ekspedisi dengan armada besar. Beberapa catatan menyebutkan bahwa armada yang dipimpinnya terdiri dari 300-an kapal laut dari berbagai ukuran dengan awak kapal bisa mencapai sekitar 27.000 orang. Sebuah armada yang pada masa itu sangat massif tentunya.
Selama kurang lebih 28 tahun penjelajahannya, Laksamana Cheng Ho telah berkontribusi bagi 24 peta navigasi yang berisi peta mengenai geografi lautan.Pencapaian armada Cheng Ho mencakup beberapa wilayah di Asia (termasuk Indonesia), Teluk Persia, Jazirah Arab dan Afrika. Beberapa literatur bahkan meyakini bahwa ia dan armadanya telah mencapai Amerika. Salah satunya adalah buku "1421: the Year China Discovered America" tadi. Apa yang dikemukakan Menzies dalam buku tersebut tentu menghasilkan pertanyaan besar karena dunia internasional selama ini terlanjur mengetahui bahwa Columbus adalah penemu benua Amerika.
Meskipun menimbulkan kontroversi yang luas, teori Menzies tersebut tidak dapat langsung dikatakan mengada-ada. Sejumlah bukti sejarah yang tersisa dari penjelajahan Cheng Ho (sebagian besar dokumentasi perjalanan Cheng Ho telah dimusnahkan pada zaman pemerintahan kaisar Zhu Zhanji) berupa peta perjalanan armada tersebut lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Cheng Ho disodorkannya sebagai bukti ilmiah. Peta yang tentu dibuat sebelum masa Columbus memulai ekspedisinya. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu. Sesuatu yang tentunya amat wajar; bagaimana mungkin membuat peta pada masa itu tanpa mendatangi objeknya?
Bukti-bukti kuat tentang perjalanan Laksamana Cheng Ho ini mulai dibuka ke publik pada Januari 2006 dan menjadi semakin heboh setelah setelah pemerintah Cina ikut ambil bagian dalam mempublikasikan buku tersebut.
Wikipedia, situs Ensiklopedia di dunia maya, juga menyatakan secara implisit bahwa Colombus bukan penemu benua Amerika. Ini dapa dilihat dari kalimat pada http://en.wikipedia.org/wiki/Leif_Ericson/:
"Although Columbus was not the first explorer to reach the Americas from Europe (being preceded by the Norse led by Leif Ericson[5]), the voyages of Columbus molded the future of European colonization and encouraged European exploration of foreign lands for centuries to come.[citation needed]"
Leif Ericson (970 – 1020) disebut sebagai adalah seorang penjelajah Norwegia yang dianggap sebagai orang Eropa yang pertama kali mendarat di Amerika Utara (termasuk Greenland), hampir 500 tahun sebelum Christopher Columbus. Menurut cerita di Islandia,. ia mendirikan sebuah pemukiman Norse di Vinland, yang secara tentatif telah diidentifikasi sebagai situs L'Anse aux Meadows Norse di ujung utara pulau Newfoundland di Newfoundland dan Labrador, Kanada.
Wikipedia, situs Ensiklopedia di dunia maya, juga menyatakan secara implisit bahwa Colombus bukan penemu benua Amerika. Ini dapa dilihat dari kalimat pada http://en.wikipedia.org/wiki/Leif_Ericson/:
"Although Columbus was not the first explorer to reach the Americas from Europe (being preceded by the Norse led by Leif Ericson[5]), the voyages of Columbus molded the future of European colonization and encouraged European exploration of foreign lands for centuries to come.[citation needed]"
Leif Ericson (970 – 1020) disebut sebagai adalah seorang penjelajah Norwegia yang dianggap sebagai orang Eropa yang pertama kali mendarat di Amerika Utara (termasuk Greenland), hampir 500 tahun sebelum Christopher Columbus. Menurut cerita di Islandia,. ia mendirikan sebuah pemukiman Norse di Vinland, yang secara tentatif telah diidentifikasi sebagai situs L'Anse aux Meadows Norse di ujung utara pulau Newfoundland di Newfoundland dan Labrador, Kanada.
Teori ini dikemukakan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 1950-an dan 1960-an oleh penjelajah Helge Ingstad dan istrinya, arkeolog Anne Stine Ingstad, yang mengidentifikasi pemukiman Norwegia yang terletak di ujung utara Newfoundland dan disebut L'Anse aux Meadows yang telah diyakini sebagai Leifsbúðir. Peneliti Norwegia Johannes Kr Torno malah menunjuk Teluk Waquoit di Massachusetts sebagai tempat tinggal Leif, karena daerah ini lebih cocok bagi sebuah pemukiman di ujung tanah genting atau semenanjung yang menghadap ke sebuah teluk.
Lucunya, pada 1964, Kongres AS meminta Presiden untuk menyatakan 9 Oktober setiap tahun sebagai "Hari Leif Erikson." Tanggal ini dipilih dalam kaitannya dengan imigrasi terorganisir pertama dari Norwegia ke Amerika Serikat (kapal Restorasi dari Stavanger (Norwegia), tiba di pelabuhan New York, 9 Oktober 1825), bukan untuk memperingati apa yang telah dilakukan oleh Leif Erikson.
Kalau memang penjelajahan Leif Erikson ke Amerika dianggap begitu penting, mengapa tanggal 9 Oktober tidak diperingati sebgai hari penemuan benua Amerika oleh masyarakat yang notabene tinggal di benua itu? Mengapa masih Colombus yang dianggap sebagai penemu? Mengapa guru saya tidak pernah menceritakan tentang Leif Erikson ketika saya SD?
Sayangnya, Wikipedia juga tidak memberi jawabannya.Sunber:http://www.zonapetualang.com
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق