Surat kabar Akhbar AlKhaleej di Bahrein ditutup karena kedutaan Iran di Bahrein memprotesnya lantaran jaridah (koran) itu menurunkan tulisan Samirah Rajab, wanita anggota Majlis Syura, berisi tentang Ahmadinejad keturunan Yahudi, Ahad lalu (21/ 6 2009).
Teks tulisan Samirah Rajab dan komentar kalangan pers di Bahrein yang menuntut agar surat kabar harian itu dibuka kembali, kami turunkan di bawah, setelah berita yang dimuat Republika Newsroom berikut ini.
Menuduh Ahmadinejad Yahudi, Gulf News Dibredel
By Republika Newsroom
Selasa, 23 Juni 2009 pukul 16:35:00
MANAMAH, BAHRAIN–Departemen Kebudayaan dan Informasi Bahrain Senin (22/6), kemarin, melakukan pembredelan sementara surat kabar harian tertua di negara tersebut karena ‘pelanggaran kode etik negara’, satu hari setelah surat kabar tersebut mempublikasikan sebuah artikel Samera Rajab yang menduga presiden Iran Mahmud Ahmadinejad adalah seorang Yahudi.
Surat kabar Akhbar Al-Khaleej atau Gulf News telah dibredel mulai minggu malam sampai batas yang tidak ditentukan, sebagaimana pemberitahuan dari situs surat kabar tersebut.
Kantor berita resmi Bahrain tidak menjelaskan secara mendetail pelanggaran yang dilakukan oleh surat kabar tersebut sehingga ditutup secara mendadak.
Artikel Samira Rajab, anggota dewan konsultatif Bahrain, menyerang dan mengkritik keras rejim pemerintah Iran yang berkuasa sekarang sambil mengatakan bahwa dirinya mencurigai bahwa Ahmadinejad adalah seorang Yahudi.
“Republik Islam – Amarah Umat,” sebuah potongan opini yang ditulis oleh Samera sebagai kritikan pedas terhadap peristiwa yang terjadi di Iran saat ini yang mengalami kerusuhan terburuk sejak revolusi tahun 1979 karena sengketa hasil Pemilu, dan di opini dia juga membahas perdebatan yang terjadi antara Ahmadinejad dan penantangnya Mehdi Karroubi.
“Dalam siaran langsung perdebatan antara Mehdi Karroubi dengan Ahmadinejad, Karroubi menyerang telak asal usul Ahmadinejad sambil mengatakan “Nama lengkap saya adalah Mehdi dan dan ditambah dengan Karroubi, jadi apa nama lengkap Anda?” tulis Rajab.
Dalam tulisannya, Semera melanjutkan bahwa Ahmadinejad memberitahukan namanya namun gagal menjelaskan nama asli keluarganya, yang dikenal oleh semua orang Iran yang menjadi yahudi dan Karroubi mencoba untuk mendapatkan nama asli keluarganya.”
Pertanyaan asal usul Ahmadinejad sebelumnya pernah ditanyakan sebelumnya oleh anak dari seorang Ayatullah konservatif – Mehdi Khazali yang mana dia menulis di situsnya bahwa presiden Ahmadinejad telah mengubah nama keluarganya yang semula bernama Yahudi Saborjhian.
Surat kabar Guardian juga melaporkan bahwa keluarga Ahmadinejad mengubah nama asli keluarga mereka karena motif agama dan ekonomi.taq/jazeera
Bersambung ………..
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق