Saya, Abdul Mujib Aminullah, biasa dipanggil Mujib or Abdul Mujib nama kunyah Abu Haidar, tahun,islam,bujang. Tamatan dari Rogotrunan 03 tahun 2000, Negeri Lumajang tahun 2003, Negeri Lumajang tahun 2006, Mahad Umar bin Al-Khottob Surabaya Tahfidzul Qur'an tahun 2009, Yayasan Al-Wafa Bogor tahun 2012. Pernah bekerja di divisi dakwah selama 1 tahun.Cita-cita.....saya...hmmm....insya Allah ingin menjadi guru & pengusaha. Aktivitas saya yang lain menulis di , lumayan untuk melatih kemampuan saya menulis dan mengumpulkan artikel yang menarik. Aktifitas selain itu yaaa ber berinternet
الأحد، ١١ ديسمبر ٢٠١١
الثلاثاء، ٦ ديسمبر ٢٠١١
Kutemukan Islam Berawal dari Liburan
Kisah muallaf Laura (Aishah) Andrés Gougeon Rossi dari Goiania, Goais, Brazil
Semuanya dimulai dengan sebuah perjalanan yang tak bersalah ke Foz do Iguacu (Parana, Brazil) pada bulan Januari 2005. Orang tua saya tidak begitu bersemangat melakukan perjalanan ke kota ini, karena mereka berpikir bahwa tidak ada yang menarik selain air terjun. Jadi, selama di kota, saya mulai mencari lokasi wisata selain Air Terjun Iguacu lewat Internet. Kemudian saya menemukan bahwa ada juga safari perjalanan dan belanja, perjalanan ke sebuah Candi Budha dan Masjid. Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi.Saya senang ada candi Budha dan masjid di sana, aku selalu menyukai segala sesuatu yang berbeda dan mengetahui budaya yang berbeda. Selain itu, saya selalu mencari kenyamanan untuk sisi spiritual saya dan saya belum menemukan apa-apa sampai saat itu.
Setibanya di Foz do Iguacu, hal yang berbeda pertama dilihat (setidaknya bagi saya) adalah banyak wanita mengenakan selendang (sekarang saya tahu bahwa ini adalah hijabs!). Di daerah saya tinggal, saya belum pernah melihat orang yang mengenakan sesuatu yang seperti itu! Di setiap tempat, saya melihat mereka ada di sana! Dan saya pikir mereka begitu indah, feminin, dan pada saat yang sama, mereka menunjukkan rasa hormat, martabat, serta kerendahan hati! Tapi, saya akan menjadi pembohong jika saya mengatakan bahwa saya tahu MENGAPA mereka mengenakan kain di kepalanya. Saya pikir (yang telah didominasi oleh media massa barat), mereka hanya bangsa Arab dan tidak lebih.
Selama perjalanan, saya selalu mengatakan kepada orang tua saya untuk pergi ke candi dan masjid. Ide pertamanya adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang Buddhisme dan hanya untuk mengambil beberapa gambar di masjid. Saya selalu menganggap bahwa agama Buddha adalah filsafat yang mengajarkan kita untuk menjadi rendah hati dan sederhana, tidak menunjukkan kesombongan, kekayaan dan untuk tidak menjadi budak materi.
aku tidak pernah menerima penyembahan kepada berhala dan patung-patung yang dibuat oleh manusia!Pada hari hujan, kami pergi ke kuil. Rantai kekecewaan saya muncul sejak ketika kami baru tiba di sana … Secara pribadi, saya tidak pernah menyukai gambar dan berhala … Di pintu masuk ada seorang Buddha setinggi 3m! Ada banyak patung, gambar dll, saya tidak tahu apa manfaatnya. Jadi, hanya karena saya sangat ingin tahu, saya mulai mencari orang yang bisa menjelaskan sedikit kepada saya. Satu-satunya orang yang saya temukan adalah orang Korea yang sama sekali tidak bisa berbicara apa-apa dalam bahasa Portugis. Sementara itu, keluarga lain yang juga penasaran tiba. Karena hujan lebat dan semua orang ingin tahu lebih banyak tentang kuil, orang Korea ini membawa kami ke lantai kedua, dimana mereka melakukan ritualnya. Ada empat Buddha besar di ruangan besar, semuanya dicat warna emas: yang pertama adalah yang paling sederhana dan yang keempat adalah yang paling mengesankan, memiliki sebuah mahkota dan kayu cedar. Di depan setiap Buddha ada buah-buahan dan biji-bijian sereal, mungkin sebagai persembahan. Dan di ruangan ini ada juga beberapa patung naga dan hal-hal aneh seperti itu. Orang Korea itu sendiri banyak membungkuk sebelum menutup pintu. Kami tidak bisa melewati garis pintu, hanya bisa melihat dari luar. Semua yang saya lihat saat ini menjijikkan! Membungkuk untuk patung? Untuk sesuatu yang tidak dapat melakukan apapun buat kita dan bahkan untuk dirinya sendiri? Dan persembahan itu untuk siapa? Untuk sebuah patung yang tidak ada manfaatnya? Dan semua “emas” serta kesombongan! Aku tidak percaya itu! Lalu aku sadar bahwa aku tidak akan seperti Buddhisme atau sesuatu yang berhubungan dengan itu … aku tidak pernah menerima penyembahan kepada berhala dan patung-patung yang dibuat oleh manusia! Aku benci semua yang saya lihat di kuil tersebut. Aku pergi dengan perasaan penuh kecewaan.
Kemudian setelah dari kuil, keluarga saya memutuskan untuk pergi ke masjid, agar kami bisa melihat banyak hal pada hari itu. Tapi ketika kami tiba di sana kami tidak bisa mengunjunginya, karena mereka sedang melakukan ibadah berdoa (shalat). Jadi kita akan kembali lagi pada hari lain.
Kami kembali mengunjungi masjid pada hari terakhir perjalanan, tepat sebelum perjalanan pulang ke kotaku. Saati itu masih pagi dan masjid kosong! Hanya ada beberapa orang yang sedang membersihkan tempat itu dan mereka bukanlah muslim. Tapi mereka sangat bersedia menunjukkan masjid kepada kami. Seorang wanita meminta saya, adik saya dan ibu saya untuk mengenakan selendang panjang yang ia berikan sebelum masuk. Ketika saya masuk, saya mulai tertarik dengan segala sesuatu yang saya lihat. Selama hidup saya yang masih singkat ini, semua bangunan keagamaan yang telah saya datangi, pada awalnya saya akan mencari “apa” yang mereka muliakan: patung Buddha, Yesus, orang-orang kudus, symbol, nama-nama yang tertulis di depan bangunan. Tapi saya tidak menemukan petunjuk (di masjid)! Di dalam masjid hanya ada karpet, mimbar, dan rak buku di sudut. Dimana berhala, nama-nama dan symbol!!!??? Hanya ada beberapa tulisan Arab digantung di dinding, tak lebih! Rasa ingin tahu saya memuncak! Apa yang membuat tempat ini begitu berbeda? Karena pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan lainnya memenuhi pikiran saya, maka saya memutuskan untuk mengetahui lebih banyak tentang kepercayaan ini (Islam). Ada beberapa brosur yang berbeda-beda pada rak buku di sudut ruangan. Saya mengambil satu dari masing-masing tema Islam yang berbeda (pilar Islam, wanita, Tuhan, nabi, peraturan, hak dan kewajiban, dll). Saya membaca semuanya selama perjalanan dan saya semakin terpesona dengan agama ini setiap kali saya selesai membaca satu brosur!
Setiap kali saya mengetahui lebih banyak tentang agama, kedamaian semakin memenuhi saya, beralasan dan masuk akal!Ketika kami sampai di rumah, saya mulai mencari lebih banyak informasi tentang Islam! Saya menulis surat buat lembaga-lembaga keislaman di negara saya dan salah seorang syaikh dari Rio de Janeiro (saya sangat berterima kasih pada beliau) begitu banyak membantu saya. Beliau mengirimi saya banyak buku, menjawab semua keraguan saya dan begitu sabar menghadapi saya. Jadi, dalam waktu sekitar satu bulan lamanya semua yang saya lakukan adalah mempelajari Islam lebih banyak dan lebih banyak lagi! Setiap kali saya mengetahui lebih banyak tentang agama, kedamaian semakin memenuhi saya, beralasan dan masuk akal! Islam memiliki semua jawaban yang masuk akal bagi pertanyaan saya (sisi rohani dan duniawi)!
Semua yang saya cari selama hidup saya, saya temukan pada Agama Islam! Saya mulai merasa yakin pada agama dan semua perasaan yang kuat muncul dalam diri saya!
Setelah satu bulan (atau kurang) sejak mulai belajar, saya mengucap Syahadat (pengakuan iman) dengan syaikh tersebut (melalui audio di internet –sangat modern, bukan?) Dan hari ini [13 April 2006 -shalihah], setelah lebih dari satu tahun, saya merasa bangga menjadi wanita muslimah dan merasa aman dengan keyakinan saya bahwa Allah Ta’ala membimbing saya pada jalan lurus-Nya! Allah menemukan saya dalam keadaan sesat lalu Dia membimbing saya! Subhana rabbil-‘alaa (Maha suci Allah lagi Maha tinggi)! Saya mulai memakai jilbab tak lama setelah Syahadat, Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)!
Sejak saya mengenal Islam, saya merasakan kasih sayang Allah Ta’ala, cinta dan takut kepada-Nya yang blum pernah saya lakukan sebelumnya! Semua tindakan yang terbaik, doa terbaik, dan semua pujian hanyalah untuk Allah, yang Maha tinggi, Maha penyayang! Saya memohon kepada Allah untuk bimbingan-Nya, agar Dia tidak pernah membiarkan saya tersesat, agar Dia mematikanku sebagai wanita muslimah yang shalihah. Amiin.
Inilah kisah saya! Mungkin hal ini tidak terlalu menarik tapi yang jelas merupakan rahmat dari Allah!
Diterjemahkan oleh Tim Shalihah.Com dari website www.islaam.ca
http://www.shalihah.com/kisah/kutemukan-islam-berawal-dari-liburanSeribu Lebih Warga Kamerun Menjadi Mualaf
Mina — Uluran tangan yang diberikan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabeeah, untuk mengoperasi bayi kembar siam asal Kamerun berbuah manis. Tak di sangka, suku asal kembar siam itu yang berada di sebuah desa di Kamerun tersentuh melihat keberhasilan operasi pemisahan kembar siam itu dan kemudian memilih untuk menjad mualaf.
Bayi kembar siam itu, Rahima dan Hamidah, menjalani operasi pemisahan pada April 2007. Diperkirakan sebanyak 1.100 warga suku yang berada di Desa Banky dan sekitarnya telah mengucapkan syahadat usai keberhasilan operasi tersebut. Hal itu disampaikan oleh seorang tokoh Muslim asal suku itu, Sultan Omar, saat bertemu Al-Rabeeah, di di Rumah Sakit Darurat Mina, beberapa hari lalu.
”Operasi yang dilakukan atas bantuan Al-Rabeeah telah membuat kepala suku dan seluruh warga suku saya, dan beberapa orang dari daerah lain di Kamerun memutuskan untuk memeluk Islam secara spontan dan tanpa tekanan apapun,” ujar Sultan Omar seperti ditulis Arab News.
Omar bersama 26 mualaf itu diundang oleh Raja Saudi untuk menunaikan ibadah haji yang baru saja berlangsung. Di sela-sela ibadah haji ini, mereka menemui Al-Rabeeah untuk mengucapkan terima kasih. ”Kami tidak hanya berutang budi pada Al-Rabeeah, tapi juga pada Raja Abdullah yang telah memerintahkan operasi pemisahan bayi kembar siam itu atas biaya pribadinya. Ini merupakan sikap kemanusiaan yang kita lihat semua,” tuturnya.
Selain atas bantuan operasi itu, mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Saudi karena banyak membantu pembangunan masjid, bendungan, dan membuat proyek gandum di Kamerun.
Sumber: http://www.republika.co.id
Bayi kembar siam itu, Rahima dan Hamidah, menjalani operasi pemisahan pada April 2007. Diperkirakan sebanyak 1.100 warga suku yang berada di Desa Banky dan sekitarnya telah mengucapkan syahadat usai keberhasilan operasi tersebut. Hal itu disampaikan oleh seorang tokoh Muslim asal suku itu, Sultan Omar, saat bertemu Al-Rabeeah, di di Rumah Sakit Darurat Mina, beberapa hari lalu.
”Operasi yang dilakukan atas bantuan Al-Rabeeah telah membuat kepala suku dan seluruh warga suku saya, dan beberapa orang dari daerah lain di Kamerun memutuskan untuk memeluk Islam secara spontan dan tanpa tekanan apapun,” ujar Sultan Omar seperti ditulis Arab News.
Omar bersama 26 mualaf itu diundang oleh Raja Saudi untuk menunaikan ibadah haji yang baru saja berlangsung. Di sela-sela ibadah haji ini, mereka menemui Al-Rabeeah untuk mengucapkan terima kasih. ”Kami tidak hanya berutang budi pada Al-Rabeeah, tapi juga pada Raja Abdullah yang telah memerintahkan operasi pemisahan bayi kembar siam itu atas biaya pribadinya. Ini merupakan sikap kemanusiaan yang kita lihat semua,” tuturnya.
Selain atas bantuan operasi itu, mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Saudi karena banyak membantu pembangunan masjid, bendungan, dan membuat proyek gandum di Kamerun.
Sumber: http://www.republika.co.id
Dokter Amerika Masuk Islam Karena Satu Ayat al Qur’an
Beberapa tahun yang lalu, seorang teman bercerita kepadaku tentang kisah masuknya seorang dokter Amerika ke dalam Islam. Dari apa yang kuingat dari kisah yang indah ini adalah: Kisah ini terjadi pada salah satu rumah sakit di Amerika Serikat.
Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.
Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim, “Engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini …!!”
Dokter Muslim itupun menjawab, “Ya, Al-Quran telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.” Setelah nampak hasil diagnosa, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut …!!
Dokter Amerika itupun terheran heran dan bertanya, “Bagaimana kamu tahu?”
Dokter Muslim menjawab, “Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibandingkan ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada asi si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.” Kemudian dokter Muslim tersebut membacakan ayat Al-Quran yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,
Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu ragu. Maha Suci Allah Rabb semesta alam.
Sumber: http://qiblati.com/dokter-amerika-masuk-islam-karena-satu-ayat.html
Di rumah sakit tersebut, seorang dokter muslim bekerja dengan keilmuan yang sangat baik, sehingga memberi pengaruh besar untuk mengenal beberapa dokter Amerika. Dan dia, dengan kemampuan tersebut mengundang decak kagum mereka. Diantara para dokter Amerika ini, dia mempunyai satu teman akrab yaitu orang yang memiliki kisah ini. Mereka berdua selalu bertemu dan keduanya bekerja pada bagian persalinan.
Pada suatu malam, di rumah sakit tersebut terjadi dua peristiwa persalinan secara bersamaan. Setelah kedua wanita itu melahirkan, dua bayi tersebut tercampur dan tidak ada yang mengetahui masing-masing pemilik kedua bayi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu. Kerancuan ini terjadi disebabkan kecerobohan perawat yang seharusnya dia menulis nama ibu pada gelang yang diletakkan di tangan kedua bayi tersebut. Dan ketika kedua dokter tersebut tahu bahwa mereka berada dalam kebingungan; Siapakah ibu bayi laki-laki dan siapakah ibu bayi perempuan, maka dokter Amerika berkata kepada dokter Muslim, “Engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran telah menjelaskan segala sesuatu dan engkau mengatakan bahwasanya Al-Quran itu mencakup semua permasalahan-permasalahan apapun. Maka tunjukkanlah kepadaku cara mengetahui siapa ibu dari masing-masing bayi ini …!!”
Dokter Muslim itupun menjawab, “Ya, Al-Quran telah menerangkan segala sesuatu dan akan aku buktikan kepadamu tentang hal itu. Biarkan kami mendiagnosa ASI kedua ibu dan kami akan menemukan jalan keluar.” Setelah nampak hasil diagnosa, dengan sangat percaya diri dokter muslim itu memberitahu temannya si dokter Amerika, siapakah ibu sebenarnya dari masing-masing bayi tersebut …!!
Dokter Amerika itupun terheran heran dan bertanya, “Bagaimana kamu tahu?”
Dokter Muslim menjawab, “Sesungguhnya hasil yang nampak menunjukkan bahwasanya kadar banyaknya ASI pada payudara ibu si bayi laki-laki dua kali lipat kandungannya dibandingkan ibu si bayi perempuan. Perbandingan kadar garam dan vitamin pada asi si ibu bayi laki-laki itu juga dua kali lipat dibanding ibu si bayi perempuan.” Kemudian dokter Muslim tersebut membacakan ayat Al-Quran yang dia jadikan dasar argumen dari jalan keluar itu,
{لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنْثَيَيْنِ }.
“Bagi laki laki seperti bagian dua perempuan.”Dan setelah mendengarkan dokter Amerika itu arti ayat tersebut, dia jadi bengong, dan dia menyatakan keislamannya secara spontan tanpa ragu ragu. Maha Suci Allah Rabb semesta alam.
Sumber: http://qiblati.com/dokter-amerika-masuk-islam-karena-satu-ayat.html
الاثنين، ٥ ديسمبر ٢٠١١
Hadits Lemah dan Palsu Dalam Bab Sholat
- Qunut Shubuh
- Sholat Tiang Agama
- Larangan Sholat dan Bicara Saat Khotib Naik Mimbar
- Larangan Berbicara di Masjid
- Bersegera Mengerjakan Sholat
- Khusu' Hati, Khusu' Anggota Badan
- Siapa yang Adzan, Dia yang Iqomah
- Mu'adzin Berhak Menentukan Adzan
- Sholat 20 Rokaat Antara Mabhrib dan Isya'
- Sholat Tapi Tetap Maksiat
- Tidak Ada Sholat Kecuali di Masjid
- Mengakhirkan Kaum Wanita
- Menarik Satu Orang dari Shof di Depannya
- Menghidupkan Dua Malam Hari Raya
- Alloh Tidak Mengadzab Selama Ada Hamba yang Ruku'
- Seorang Nabi Meninggal Setelah Diimami Kaumnya
- Tempat Paling Baik dan Paling Jelek
- Tata Cara Sujud
- Menjadikan Sesuatu di Depannya Ketika Sholat
- Sutroh Imam Adalah Sutroh Makmum
- Alloh Tidak Menerima Sholatnya Orang Musbil
- Menggerakkan Jari Bisa Mengusir Setan
- Keutamaan Siwak
- Larangan Menyebut Rosululloh "Sayyid" Dalam Sholat
- Memperbanyak Takbir Saat Khutbah Hari Raya
- Tidak Ada Ruginya Sholat Istikhoroh
- Rosululloh Dibuat Lupa Tujuan Memberi Syari'at
- Do'a Khusus Sujud Sahwi
Qunut Subuh
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يزل يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا
“Sesungguhnya Rosululloh صلى الله عليه وسلم selalu qunut shbuh sampai meninggal dunia”
Derajat: Munkar
Diriwayatkan oleh Abdur Rozzaq: 4964, Ibnu Abi syaibah:7002, Ahmad(3/162), ath-Thohawi (1/244), Daruquthni (2/39), Hakim dalam al-Arba’in dan Baihaqi (2/201), dari beberapajalan dari Abu Ja’far ar-Rozi, dari Robi’ bin Anas, dari Anas secara marfu’. Sifat cacatnya adalah Abu Ja’far karena jelek hafalannya , hanya bisa digunakan untuk syawahid. Jikalau sendirian maka haditsnya lemah.
Hadits ini dilemahkan oleh Ibnul Jauzi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Turkumani, Ibnul Qoyyim, al-Abani dan lainnya. Al Hafizh ibnu Hajar berkata,” Hadits semacam ini tidak bisa dijadikan sebagai hujjah”
Adapun sisi kemunkaran hadits ini adalah karena bertentangan dengan riwayat lain yang shohih, yaitu
Riwayat Anas bin Malik
“ Sesungguhnya Rosululloh صلى الله عليه وسلم tidak pernah qunut kecuali apabila mendo’akan kebaikan atau kehancuran umat”
Riwayat Abu Huroiroh
“Dari Abu Huroiroh berkata,” Rosululloh صلى الله عليه وسلم tidak qunut dalam sholat shubuh kecuali kalau mendo’akan kebaikan atau kehancuran suatu kaum”
Sebuah riwayat
“Dari Abu Malik asy-Syja’I berkata,” Saya bertanya kepada bapakku: “ Wahai bapakku, sesungguhnya engkau pernah sholat shubuhdi belakang Rosululloh صلى الله عليه وسلم, Abu bakar , Umar, Usman, dan Alibin Abi Tholib di sini, di kota Kuffah selama lima tahun. Apakah mereka semua qunut?” maka bapakku menjawab,’ wahai anakku, itu adalah perbutan bid’ah”(HR. Ahmad,Tirmidzi, Ibnu Majah, an-Nasa’I, dan lainnya dengan sanad shohih)
Memanjangkan Kecemerlangan dengan Wudhu
“Ssungguhnya umatku akan datang pd hari kiamat dalam keadaan putih cemerlang karena pengaruh bekas wudhu, maka barang siapa yang mampu untuk memanjangkan kecemerlangannya maka hendaklah dia lakukan”
Riwyat hadits ini dari kata” maka barang siapa…” adalah ucapan Abu Huroiroh dan bukan dari hadits Rosululloh صلى الله عليه وسلم hal ini dinyatakan oleh para ulama’ caliber ahli hadits,diantaranya:
1. Al Hafizh al-Mundzir dalam Targhib:1/92 berkata,” Dikatakan bahwa lafazh” barang siapa yang mampu…” adalah ucapan Abu Huroiroh secara mauquf kepadanya. Hal ini dinyatakan oleh banyak para ulama’ hadits”
2. Ibnul Qoyyim berkata dalam Hadil Arwah:1/316,” Tambahan ini adalah sebuah sisipan yang asalnya dari ucapan Abu Huroiroh, bukan dari Rosululloh صلى الله عليه وسلم . Hal ini diterangkan oleh banyak ulama’ hadits. Dan syaikh kami (Ibnu Taimiyyah) berkata:” Lafadz ini tidak mungkin merupakan ucapan Rosululloh, karena kata “gurroh” itu tidak mungkin berada di tangan dan di wajah. Tidak mungkin memanjangkannya , karena bisa masuk pada kepala , dan itu tidak dinamakan dengan gurrroh
الاشتراك في:
الرسائل (Atom)